Thursday, June 25, 2009

Kabar Baik: Opera adalah 'musik hati'

Satu penelitian menunjukkan bahwa mendengar musik yang tepat bisa melambatkan detak jantung dan menurunkan tekanan darah.

Pembuat penelitian inti mengatakan musik opera yang bersifat membangkitkan, seperti Nessun Dorma karya Puccini, yang penuh dengan kresendo dan diminuendo adalah jenis musik terbaik dan bis amembantu rehabilitasi pasien penyakit stroke.

Musik memang sudah digunakan secara holistik di kamar banyak rumah sakit.

Laporan yang dimuat oleh jurnal Ciculation menyebut musik tidak saja murah dan mudah dilakukan, tetapi memiliki dampak terhadap fisik yang kasat mata terhadap pasien dan juga suasana hati mereka.

Musik dengan tempo lebih cepat meningkatkan pernapasan, detak jantung dan tekanan darah, sementara musik bertempo lebih lambat berdampak sebaliknya.

Dr Luciano Bernardi dan rekan-rekan dari Universitas Pavia Italia, meminta 24 sukarelawan yang sehat untuk mendengarkan lima musik klasik yang dipilih secara random dan memonitor reaksi tubuh mereka.

Lagu-lagu yang disediakan antara lain Symphony ke 9 Beethoven, satu lagu dari opera Turandot karya Pucini, cantata No 169 karya Bach, Van Pensiero dari Nabucco dan Libiam Nei Lieti Calici dari opera La Traviata.

Setiap crecendo - peningkatan volume secara bertahap - "merangsang" tubuh dan memperkecil pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan tingkat pernapasan.

Sebaliknya, diminuendos - penurunan volume secara bertahap - menimbulkan rasa rileks, yang memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah.

Para peneliti ini mempergunakan berbagai kombinasi musik dan kesunyian pada para sukarelawan dan menemukan bahwa lagu yang kaya dengan tekanan yang berpindah antara tempo cepat dan lambat, sepeti musik opera, tampaknya yang terbaik bagi sirkulasi dan jantung.

Aria dari Verdi, yang mengikuti musik sepanjang 10 detik, tampaknya sejalan dengan detak otot jantung alamiah dengan sempurna.

Dr Bernadi mengatakan: "Musik menyebabkan perubahan terus menerus, dinamis - dan bisa diduga - dalam sistem kardiovaskular.

"Penemuan ini menambah pengertian kita mengenai bagaimana musik bisa digunakan dalam pengobatan yang bersifat rehabitasi."

Sumber: bbc.co.uk/indonesian

No comments:

Post a Comment

Thanks for visiting Teplok, It's a pleasure for us if you leave your comment here, we suggest you to use english when commenting. This will take us better and keep the ads work, thanks friend! we'll light you as we can...

We'll deliver you Good news by Entering your email address

here:

Delivered by FeedBurner